Dari judul di atas sudah jelas ada penekanan kenapa Clear atau Vernis harus menggunakan THINER PU bukan THINER selain PU seperti THINER NC atau ND
Sedikit gambaran mengenai beda THINER PU dan thiner NC
thiner dibedakan menjadi dua jenis yaitu thinner NC (Nitrocellulose) dan PU (Polyurethane) atau sering disebut tiner bakar.
Begitu juga cat di bedakan menjadi dua, ada cat jenis PU ada juga cat jenis NC.
Jika cat jenis PU sebaiknya gunakan thiner PU dan jika cat jenis NC sebaiknya gunakan thiner NC
Namun dalam pembahasan kali ini saya akan fokus pada clear at Vernis, nah kenapa harus pakai thiner PU karena berdasarkan pengalaman saya sebagai tukang cat, jika kita ngeclear pakai thiner jenis NC hasilnya akan sangat mengecewakan, ciri cirinya hasil Vernis bisa memutih seperti berkabut dan bisa mudah kriting atau rusak sehingga hasilnya pun mengecewakan.
Dan sebaliknya jika kita ngeclear menggunakan THINER jenis Pu di jamin hasilnya akan bagus dan tidak rusak, tentunya dengan takaran dan cara yang baik dan benar.
Mengenai perbandingan Clear dan Thiner PU Anda bisa lihat di Vidio berikut ini
Demikian sedikit ulasan dari pengalaman saya ini semoga bermanfaat, Amin.
Pengomponan atau Moles Mobil Setelah Proses Pengamplasan
Setelah sebelumnya mobil di amplas amplas dengan amplas halus no 1200/1500/2000, maka proses selanjutnya yaitu pengomponan atau moles body mobil agar kembali kilap lagi, agar kembali kinclong lagi, namun permukaan tetap halus dan tidak kasar.
Yang perlu disiapkan dalam prose ini adalah, mesin poles, obat kompon, obat kit, kain lembut halus dan busa poles yang lembut namun kuat yang di pasang di mesin poles, dan bisa anda dapatkan di toko toko khusus cat mobil di sekitar kota anda.
Dalam trik dan teknis ngompon ini haruslah di barengi kesabaran dan ketelitian, usahakan semua permukaan body mobil harus terkena mesin poles yang sudah di beri obat kompon, dan jika sekiranya ada permukaan permukaan yang sulit kejangkau oleh mesin poles, seharusnya jangan di paksakan agar tidak merusak vernis.
Seperti gambaran vidio vidio youtube di atas, tahap demi tahap, selapis demi selapis, harus sabar jangan buru buru pingin langsung mengkilap, karena hanya akan memnbuat kita kurang teliti dan jeli sehingga bisa berakibat hasil yang kurang maksimal, sperti kerusakan karena tergores mesin atau kurang kilap karena terburu buru.
Ambilah beberapa bagian obat kompon, lalu oleskan rata keseluruh bagian body mobil yang mau di kompon, sepanel demi panel jangan nafsu buru buru langsung banyak, nah setelah di olesin obat kompon lalu poleslah ratakan obat kompon dengan mesin poles yang telah di siapkan, dengan putaran pelan dulu jangan langsung kencang dan seterusnya sampai lapisan pertama terlihat lebih mengkilap dari sebelumnya saat masih amplasan.
Baru di lanjutkan ke tahapan atau lapisan kedua dan masih bagian panel yang sama, seperti biasa oleskan obat kompon secukupnya dan poleskan dengan mesin, namun kali ini putaran mesin lebih kencang dari tahap pertama, namun jangan terlalu kencang juga agar tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan, terus di poles pakai mesin sampai menghasilkan kilap yang lebih baik dari tahap pertama.
Selanjutnya polesan tahap ketiga dan seperti proses sebelumnya, poles terus sampai kilap dan lebih kilap dari tahap satu dan tahap dua hingga di rasa cukup sesuai dengan yang di inginkan, namun jika perlu di tambah tahap ke empat silahkan, namun bila di khawatirkan vernis sudah menipis dan bisa menggores lapisan cat, ya lebih baik jangan, secukupnya saja yang penting hasilnya tidak mengecewakan.
Setelah semua pemolesan selesai, barulah semua permukaan body mobil yang sudah di poles di olesi kit, ratakan kit keseluruh body mobil lalu lap dengan kain halus lembut secara manual, sampai body mobil terlihat kilap sempurna.
Baiklah demikian dulu ulasan ini saya buat, semoga bermanfaat dan terimakasih.
Pengamplasan Clear/Vernis Sebelum di Kompon atau Poles
Mungkin sebagian agan agan yang baru menginjak dunia pengecatan akan bingung, bertanya tanya kok mngapa sudah di clear/vernis, sudah kilap mengapa harus di amplas lagi, apa tidak beresiko, atau justru merusak clear..?, tapi bagi agan yang sudah lama berkecimpung di pengecatan, akan mengiakan karena memang ini proses selanjutnya setelah clear yang memang harus di lakukan.
Pengalaman saya pribadi bertahun tahun memang inilah prosesnya dalam pengecatan mobil, mungkin ada beberapa yang begitu langsung di clear sudah langsung halus, tanpa perlu proses pengamplasan bahkan tanpa perlu proses kompon, seperti pengcatan pabrikan yang mungkin bahan dan peralatanya sudah super canggih.
Kecuali proses pengecatan pabrikan, pengecatan pengecatan biasa bahkan sistem oven pun pasti menggunakan proses yang saya jelaskan ini.
Setelah Clear/Vernis sudah benar benar kering dan mengeras, barulah diamplas dengan amplas halus no 1200/1500, bahkan ada beberapa mobil modifan dengan amplas no 2000.
Kenapa di amplas walaupun sudah mengkilap, alasanya adalah karena vernisan asli yang baru di semprotkan masih kasar, masih mengandung bintik bintik halus lembut tp terasa ketika di rsba menggunakan telapak tangan, nah pengamplasan ini tujuannya hanya untuk menghilangkan itu, tidak lebih.
Cara pengamplasanya adalah, ambil satu lembar amplas dan potong menjadi 4 bagian, lalu ambil satu bagian potongan tadi yang siap di gunakan tuk mengamplas, lalu siapkan sember air bersih sebaga pembasah body yang mau di amplas agar mudah pengamplasannya, dan ingat pengamplasan hanya menghilangkan bagian yang kasar saja, tidak sampai mengikis habis vernis, apalagi sampai mengikis lapisan cat, dan di usahakan sabar jangan terburu buru.
Setelah diamplas menggunakan amplas halus no 1200/1500/2000, pasti clear yang tadinya mengkilap akan busam karena pengamplasan, tapi inilah kenyataan yang harus di jalani.
Nah untuk bisa mengembalikan kilap lagi yaitu dengan proses selanjutnya yang akan kita lakukan, yaitu proses pengomponan / pole body yang akan saya jelaskan di entri selanjutnya.
Baiklah itu saja penjelasan proses pengamplasan sesudah di clear dan sebelum pengomponan, semoga bermanfaat, terimakasih.
Vernis Mobil atau Clear adalah proses penyemprotan yang paling akhir
Mengacu pada judul diatas,memang benar bahwa vernis/Clear proses penyemprotan yang terakhir, walaupun masih ada proses proses selanjutnya, namun bukan vernis/clear.
Tahap demi tahap, selapis, dua lapis dan seterusnya sampai kira kira cukup tertutup semua dan mengkilap semua.
Yang di butuhkan adalah kesabaran dan ketelitian agar tidak mbeler dan tidak ada satu bidang pun yang terlewat. Mengenai ukuran atau takaran vernis,hardener/obat dan thiner sudah kita bahas di entri sebelumnya, jadi kali ini saya akan bahas secara teknisnya saja.
Oh iya, sekali lagi mengingatkan, sebelum proses vernis di semprotkan ke seluruh body mobil, permukaan harus steril dari kotoran apapun termasuk minyak minyak, oli, dan juga jenis kit, karena kalau kotoran kotoran tersebut masih menempel khususnya minyak dan kit, maka akan sangat berakibat fatal dan merusak clear atau vernis.
Dan alat semprotnya yaitu spraygun juga harus steril, dari kotoran apapun, termasuk sisa sisa cat sebelumnya yang berada di dalam tabung spray gun harus di bersihkan, agar tidak mengikut saat vernis di semprotkan.
Telitilah kembali setelah penyemprotan vernis, satu lapis dua lapis,tiga lapis sampai tertutup semua, jangan sampai ada yang terlewati, termasuk bagian bagian dalam mobil yang perlu di vernis, seperti pintu pintu dan lain lain.
Setelah semuanya selesai di vernis baik luar maupun dalam, tunggulah beberapa jam, kurang lebih 5 sampai 6 jam, biarkan vernis mengeras barulah bisa di lanjutkan proses selanjutnya, yaitu kompon, atau mengompon, memoles clear agar mengkilap kembali, karens setelah clear mengeras,harus di amplas halus dulu.
Demikian ulasan ini saya buat, semog bermanfaat, terimakasih.
Clear atau Vernis Mobil, Takaran dan Perbandingannya
Sebenarnya tingkat kekentalan clear/clear beda beda, jadi beda merek ya beda kekentalan, begitu juga beda harga ya beda kekentalan dan kualitasnya.
Biasanya kalau kita membeli clear, sudah satu paket dengan obatnya/ hardener, bahkan ada beberapa merek clear yang satu paket dengan thiner.
Untuk takaran Clear : Hardener : Thiner adalah sebagai berikut;
Kita ibaratkan clear 1 liter = 1
Hardener/obat 1/4 liter = 1
dan Thiner 1 Liter = 1
Jadi perbandingan untuk Clear yang kental adalah, Clear:Hardener:Thiner adalah 1 : 1 : 1,5
Sementara untuk perbandingan clear yang encer adalah, Clear;Hardener;Thiner adalah 1 : 1 : 1.
Dalam proses Clear ini, harus menggunakan thiner yang bagus, jenis thinernya harus Pu atau thiner kualitas bagus, karena bila menggunakan thiner yang bisa biasa saja, di pastikan hasilnyapun mengecewakan.
Bila menggunakan thiner biasa, akan timbul banya masalah pada saat proses penyemprotan, seperti mengangkat/kriting/mengkeret setelah clear di semprotkan, dan biasanya akan timbul kabut kabut putih pada vernis yang seharusnya mengkilat, bahkan kabut putih tersebut tidak bisa hilang saat clear sudah kering.
Demikian dulu ulasan mengenai perbandingan clear:hardener:thiner ini, mudah mudahan bermanfaat, terimakasih.
Setelah proses pendempulan, epoxy, lalu cat dasar, selanjutnya tahap dalam pengecatan mobil adalah, cat jadi
Adapun takaran atau perbandingan cat jadi dengan thiner adalah sama tidak jauh beda dengan cat dasar, hanya saja sedikit lebih encer dari takaran cat dasar
Biasanya kalau sudah mulai tahapan ini cat jadi, kualitas cat dan thiner pun harus lebih baik, thiner harus pakai thi er super atau thiner pu, menyesuaikn kebutuhan cat, namun pada tahapan cat jadi, bila pakai cat jenis Nc, thiner masih bisa di campur antara thiner super dengan thiner Pu, kecuali jenis cat deng cat Pu, baru thiner pun harus menyesuaikan cat nya, yaitu pakai thiner pu.
Sebelum dicat jadi, usahakan agar semua permukaan badan mobil steril dari kotoran apapun, seperti bekas bekas minyak, kit, atau kotoran lainya, kalau pengalaman pribadi saya, tuk membersihkan kotoran kotoran tersebut, bersihkan dengan lap lembut bersih yang sudah di basahi bensin ke seluruh body mobil.
Trik dan caranya pun sama dengan penyemprotan penyeprotan sebelumnya, terutama kesabaran dan ketelitian sangatlah di butuhkan.
Step by step, sabar jangan langsung tebal dulu untuk menghindari kerusakan, karena bila langsung tebal, cat dasaran sebelumnya akan mengangkat atau kriting karena tidak mampu menahan cat jadi yang masih baru di semprotkan.
Ketika menyemprotkan cat jadi, usahakan pengaturan pada spraygun pada sepuyer tuk cat yang keluar lembut namun melebar, karena menghindari belang belang, dan usahakan jarak antara body mobil dengan spraygun stabil, kira kira satu setengah kilan tangan.
Satu lapis, dua lapis, tiga lapis dan seterusnya, penyemprotan cat usahakan menutup rata kesemua body mobil, dan jangan belang atau terlihat garis garis, harus rata menutup halus dan sempurna.
Mudah mudahan ulasan mengenai pengecatan cat jadi ini bermanfaat, adapun bila masih banyak yang kurang atau salah disana sini mohon maaf, terimakasih.